[TR] Pertama dan Terakhir Naik KA Tegal Bahari

Prolog: alkisah pada bulan Mei 2019 yang lalu, saya berkesempatan menjajal KA Tegal Bahari dari Tegal menuju Jakarta..

Tidak ada tujuan utama sebenarnya dalam trip ini alias hanya sekedar "icip-icip" (naik KA) belaka. Bahasa lain kalau dalam istilah anak-anak komunitas Rail Fans (RF) adalah "Joy Ride"..

Lalu seperti apa jalannya joy ride saya kala itu dengan KA yang sekarang sudah berganti nama menjadi Argo Cheribon per 16 Agustus kemarin?

Ikuti kisah selengkapnya di bawah ini..

Siang itu dengan setengah berlari sambil ngos-ngosan, saya tiba di stasiun Tegal pada jam 14:48. Walau pada saat itu saya tengah berpuasa, tapi kondisi itu seperti harus saya lupakan sejenak karena saya harus mengejar jadwal KA saya yang akan berangkat di stasiun pada jam 14:50 atau hanya terpaut 2 menit dengan kedatangan saya di stasiun berkode TG itu..

 

Lalu berhasilkah saya naik KA tersebut, mengingat jadwal pemberangkatannya sudah tinggal hitungan detik lagi?

 

Pada akhirnya memang gagal karena pas saya datang itu, pintu boarding untuk keberangkatan KA saya sudah ditutup dan KAnya sendiri pun sudah mau bersiap-siap untuk jalan..

 

Berarti saya gagal dong naik KA itu?

 

Banget..!!!

 

Kalau begitu, tiketnya hangus ya?

 

Ya iyalah hangus dan tak ada tiket pengganti atau bea pengembalian dari kasus yang saya alami ini..

 

Lantas, selanjutnya bagaimana? Apa saya gagal naik KA di stasiun yang masuk Daops 4 itu? Khususnya buat hari itu..

 

Tetap jadi dong. Kan ada jadwal KA yang sama tapi dengan jam yang berbeda, yang hanya berselisih 2 jam 10 menit dari jadwal KA yang gagal saya naiki tersebut..

 

Itu juga beruntung masih ada tiketnya, meski saya harus mengeluarkan uang lagi buat menebusnya..

 

Ya memang ngenes sih kalau ketinggalan KA itu. Tapi memang ini murni dari kesalahan saya sendiri, yang sepatutnya tidak harus saya sesalkan dari kejadian ini. Jadi buat apa diratapi (pada saat itu)?

 

Lagipula musibah ini membawa hikmah buat saya pada saat itu. Apa tuh? Ya gara-gara ketinggalan KA, saya akhirnya malah bisa mengambil barang saya yang ketinggalan pas sebelum menuju stasiun ini..

 

*apa coba hayo barangnya? yang pasti harganya bisa lebih mahal daripada tiket KA ini

 

Memang pas ngejar-ngejar KA tersebut saya sudah ngeh kalau barang itu ketinggalan. Tapi waktu itu saya lebih memilih ngejar KA ketimbang putar balik buat mengambil barang tersebut..

 

Dan karena pada akhirnya saya gagal ngejar KA sebagaimana cerita di awal, maka barang saya tersebut akhirnya bisa saya ambil deh.. Hehe


gara-gara main ke area inilah, saya waktu itu jadi ketinggalan KA

Skip

 

Setelah menunggu selama 1 jam lebih dari semenjak kegagalan naik KA yang pertama, akhirnya saya bisa juga pulang ke Jakarta dengan KA Tegal Bahari yang pemberangkatan jam 17:00. Ini adalah pengalaman pertama bagi saya naik KA ini, tapi sekaligus juga jadi yang terakhir kalinya karena KA ini sekarang sudah nggak ada (lihat prolog di atas)..

 

FYI: KA ini hanya ganti nama doang..sedang untuk jadwal, kelas pelayanan & no perka tetap tidak berubah

 

Selanjutnya saat waktu sudah menunjukan jam 5 sore teng, KA bernomor perka 65 tersebut akhirnya diberangkatkan di stasiun Tegal sesuai jadwalnya. Di perjalanan ini saya duduk di kelas eksekutif. Saya lupa no. kursi dan keretanya. Tapi yang pasti, saya duduknya di dekat lorong kereta (antara B atau C)..

 

*bukan mau sok "bergaya" ya saya naik kelas ekse..tapi kebetulan pas beli tiketnya yang tersedia hanya tinggal kelas ini..itu pun sudah nggak bisa pilih tempat duduk lagi (aslinya tempat duduk favorit saya itu di dekat jendela, bukan dekat lorong)


penampakan rangkaian KA Tegal Bahari 65, sesaat sebelum kami lepas landas di stasiun Tegal

kalau ini papan namanya

Walau perjalanan ini singkat (tak sampai 5 jam), tapi sejatinya ada moment spesial di perjalanan saya KA ini walau ini mungkin ini bukan yang pertama saya alami. Ya moment itu adalah ada fasilitas pembagian takjil atau makanan gratis untuk berbuka puasa di perjalanan KA Tegal Bahari sore itu..

 

Memang ini program PT. KAI yang sudah berjalan selama 2 tahun di tiap moment bulan Ramadhan di 10 hari terakhir menjelang hari raya Idul Fitri. Tujuannya sih (kalau nggak salah) untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran yang memang biasanya berlangsung sejak dari hari puasa ke 21 hingga nanti sampai hari Lebaran ke 10. Dalam program ini, semua perjalanan KA yang "mengalami" waktu berbuka puasa atau waktu makan sahur, akan mendapatkan makanan gratis dari PT. KAI selaku operator KA satu-satunya di negeri ini..

 

FYI: Jika perjalanannya mengalami 2 waktu sekaligus (waktu buka & sahur), maka kita akan mendapatkan 2x jatah makanannya & jatah tersebut berlaku buat semua penumpang tanpa terkecuali (baca: Buat yang tidak berpuasa juga tetap dapat)

 

Saya juga pas tahun kemarin mendapatkan layanan fasilitas serupa saat naik KA Tawang Jaya Premium. Hanya bedanya waktu itu dapat jatahnya makan sahur..

 

Menurut saya program ini bagus. Soalnya kita semua penumpang jadi nggak perlu repot mencari makanan lagi saat hendak berbuka atau pas mau makan sahur. Lumayan lho jatahnya makanan berat alias nasi putih beserta lauk pauknya. Walau menunya standar, tapi setidaknya kita bisa irit pengeluaran dengan dapatnya jatah makanan gratis tersebut dari PT. KAI..

 

Ok, back to on board story..

 

Dan senja pun tiba saat perjalanan kami hendak memasuki kota Cirebon. Seiring dengan itu, waktu berbuka puasa juga telah datang buat para penumpang yang naik KA ini. Oleh karena itu, maka semua penumpang yang menjalankan puasa di hari itu, kemudian segera membatalkan puasanya dengan minum atau makan yang mereka bawa masing-masing atau yang dari pemberian kru KA (program pembagian makanan gratis itu tadi)..

 

*kalau TS sih waktu itu makan makanan yang dikasih dari PT. KAI kalau ada yang gratisan, kenapa mesti beli? sayang duit bro!


penampakan rangkaian KA Tegal Bahari saat berhenti di stasiun Cirebon, di perjalanan hari itu

di CN kami bertemu rangkaian KA stainsless steell..ntah KA apa waktu itu (lupa-lupa inget)

nah seperti inilah menu makanan gratis yang dibagikan oleh PT. KAI di perjalanan saya waktu itu

*saya baru ngeh, kalau foto-foto dalam trip ini ternyata cuma sedikit..wkwk maafkan hamba ya kawan-kawan!

Selanjutnya perjalanan kami terus melaju ke arah barat, mengikuti jejaknya langit malam yang semakin pekat dan gelap di hari itu. Dalam perjalanan ini, kami hanya berhenti di stasiun Brebes, stasiun Babakan (kab. Cirebon), stasiun Cirebon, stasiun Jatibarang (Indramayu), stasiun Haurgeulis (Subang), stasiun Bekasi dan stasiun Jatinegara..


Secara umum perjalaan kami lancar saat itu. Kami hanya tersendat saat akan mulai memasuki wilayah Jakarta, atau mau masuk stasiun Jatinegara karena harus menunggu antrian dengan KA lain..


*kalau ini sih memang sudah biasa


beginilah gaya selfie TS saat naik KA Tegal Bahari saat itu

Dan petualangan singkat saya dengan KA Tegal Bahari di hari itu berakhir sudah, mana kala kami tiba di stasiun Jatinegara pada sekitar jam setengah 10 malam. Aslinya tiket saya di perjalanan ini sampai stasiun ujung yakni stasiun Gambir. Tapi pada saat itu saya memutuskan untuk turun di sini, mengingat kalau dari sini kalau mau lanjut naik KRL lebih mudah..

 

Ok dengan demikian selesai ya thread ini. Tapi sebelum TS undur diri, TS mau ucapkan terima kasih buat yang sudah mampir ke sini. Mohon maaf jika ada kekurangan dan ketak sempurnaan di thread ini, termasuk foto-fotonya yang cuma seuprit..

 

*tapi yang penting ada ceritanya kan? #ngeles

 

Dadagh, sampai jumpa lagi di trip report selanjutnya..

 

Baca juga:

[TR] Ke Kota Nganjuk Dengan 3 Kereta

Zae Abjal
Zae Abjal Boleh saja miskin harta, gelar dan jabatan. Tapi saya tak mau miskin dalam ilmu, wawasan dan pengalaman.

No comments for "[TR] Pertama dan Terakhir Naik KA Tegal Bahari"