[FR] Mencoba Bus Tingkat Gratis Jakarta
prolog: ceritanya hari kemarin itu, saya menghadiri sebuah acara di masjid Istiqlal Jakarta Pusat.. nah pas di sela-sela acara itu, saya berkesempatan mencoba naik Bus Tingkat Gratis dengan rute masjid Istiqlal-museum Bank Mandiri (kawasan Kota Tua).. saya ingin mencobanya lantaran beberapa waktu yang lalu, sangat kepincut dengan armada bus yang dipakai oleh layanan yang diluncurkan oleh Pemda DKI Jakarta ini.. ya bus yang dipakai adalah jenis bus tingkat, kendaraan yang mungkin langka ada di dunia transportasi di Indonesia (utamanya di dunia perbisan)..
*tapi konon katanya pada zaman dulu bus seperti ini sempat ada & beroperasi di kawasan Jakarta ya?
so wajar jika pas waktu melihat pertama kali, saya langsung "jatuh hati" & bercita-cita suatu saat ingin mencobanya.. untuk itu, pas ada moment ada acara di masjid Istiqlal itulah saya tak menyia-nyiakan kesempatan ini.. soalnya kebetulan juga rute bus ini melewati kawasan Istiqlal.. jadi pas hari kemarin tuh saya ibarat "sambil menyelam minum air".. hahaha
*eh tapi jujur lho, hadir ke acaranya mah cuma sebentar..wkwkwk
Pagi itu, sekitar jam setengah 9an saya sudah tiba di masjid Istiqlal untuk registrasi acara yang dimaksud. Setelah itu, kemudian masuk dan duduk di ruang utama masjid. Selanjutnya, tak lama acara pun dimulai. Tapi berhubung jalannya acara tak sesuai dengan ekspektasi saya, saya pun jadi bethe. Akhirnya untuk mengusir perasaan itu, saya pun iseng-iseng keluar masjid dulu..
*saat itu waktu sudah menunjuk jam 11an
Awalnya pas keluar itu, hanya sekedar ingin lihat-lihat suasana sekitar saja. Tapi ntah kenapa tiba-tiba jadi pengen nyoba naik bus tingkatnya saat itu juga (padahal planningnya mau pas acara selesai atau ba'da dzuhur). Untuk itu saya pun bergegas pergi menuju tempat pemberhentian bus tingkat tsb, yang lokasinya ada di area pintu masuk masjid Istiqlal yang sebelah utara (dekat halte busway Juanda)..
Pas sampai sana, ternyata sudah ramai dengan orang-orang yang mungkin sedang menunggu dan ingin naik bus tingkat juga. Tapi beruntungnya saya, saat itu busnya sudah tersedia. Bahkan lebih dari satu busnya..
Karena kebetulan lagi nggak mau lama-lama nunggu, akhirnya saya pun naik bus yang ada saja atau yang akan berangkat duluan. Waktu itu saya naik yang rutenya Istiqlal-Monas-museum Bank Mandiri (kawasan Kota Tua)..
*maaf waktu itu nggak sempat foto-foto saat sebelum naik bus itu
Setelah naik, kemudian nggak lama bus berangkat..
FYI: ini yang bagian atasnya..soalnya waktu itu saya naik di sana
model seat atau kursinya.. walau nggak empuk-empuk banget, tapi lumayan lah..
desain langit-langitnya.. yang lubang-lubang kecil itu mungkin ventilasi ACnya..
desain langit-langitnya.. yang lubang-lubang kecil itu mungkin ventilasi ACnya..
Sepanjang perjalanan bus banyak berhenti di tempat-tempat pemberhentiannya untuk menaik turunkan penumpang. Beberapa diantaranya adalah kawasan Monas atau Museum Nasional. Selain itu, bus ini juga melewati kawasan jalan-jalan protokol di wilayah Jakarta Pusat, yang di sana banyak berdiri gedung-gedung atau kantor pemerintah. Seperti gedung kantor beberapa kementerian (salah satunya adalah gedung kantor Kemeninfo), gedung MK dan Istana Negara..
istana Negara???
melewati salah satu kantor kementrian ...,, (kurang jelas bacaannya karena terhalang dedaunan)
kalau ini sepertinya museum deh.. tapi ntah museum apa namanya..
owh, melewati kantor salah satu media harian legendaris.. jujur saya baru tahu lho kalau kantor redaksinya tuh ternyata di kawasan sini
lagi penampakan bagian interiornya
tampak keriuhan para penumpang di bagian deck bawah, sesaat bus ini akan tiba di tujuan
penampakan bus saat sudah tiba di akhir tujuan rute bus ini
gedung Museum Bank Indonesia, yang merupakan tujuan akhir dari bus tringkat yang saya naiki saat itu
Dan
tak terasa perjalanan saya dengan bus wisata gratis tersebut, harus
berakhir saat ia tiba di kawasan museum Bank Mandiri yang berada persis
di dekat kawasan Kota Tua..
Setelah
sampai di tujuan akhir rute bus tersebut, tentu kemudian saya turun
bersama para penumpang lain. Hanya yang saya kaget, ternyata kita tak
boleh ikut lagi untuk rute arah pulangnya (ke masjid Istiqlah lagi) oleh
pak kondektur. Maksudnya saya baru
tahu, kalau para penumpang bus itu hanya boleh ikut naik sekali arah
saja alias nggak boleh tektok naik pulang pergi saat itu juga..
Selanjutnya setelah turun dari bus, kemudian saya melipir ke stasiun Jakarta Kota untuk balik ke rumah dengan naik KRL..
Ok
teman-teman, begitulah sedikit cerita tentang perjalanan saya ketika
mencoba bus wisata gratis DKI Jakarta. Mohon maaf jika dalam
penyajiannya (makanan kalee) banyak kekurangannya..
Keep ngeblog ya vroh..?!!
Sepanjang perjalanan bus banyak berhenti di tempat-tempat pemberhentiannya untuk menaik turunkan penumpang. Beberapa diantaranya adalah kawasan Monas atau Museum Nasional. Selain itu, bus ini juga melewati kawasan jalan-jalan protokol di wilayah Jakarta Pusat, yang di sana banyak berdiri gedung-gedung atau kantor pemerintah. Seperti gedung kantor beberapa kementerian (salah satunya adalah gedung kantor Kemeninfo), gedung MK dan Istana Negara..
istana Negara???
kalau ini sepertinya museum deh.. tapi ntah museum apa namanya..
owh, melewati kantor salah satu media harian legendaris.. jujur saya baru tahu lho kalau kantor redaksinya tuh ternyata di kawasan sini
lagi penampakan bagian interiornya
tampak keriuhan para penumpang di bagian deck bawah, sesaat bus ini akan tiba di tujuan
penampakan bus saat sudah tiba di akhir tujuan rute bus ini
gedung Museum Bank Indonesia, yang merupakan tujuan akhir dari bus tringkat yang saya naiki saat itu
lagi penampakan bagian interiornya
tampak keriuhan para penumpang di bagian deck bawah, sesaat bus ini akan tiba di tujuan
gedung Museum Bank Indonesia, yang merupakan tujuan akhir dari bus tringkat yang saya naiki saat itu
Sepertinya masih tetap rame yah sampai sekarang bus tingkat gratis dijakarta
ReplyDeleteYah, yg namanya gratis, siapa yg ogah? 😂😂😁
Delete